--> Skip to main content

Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka merupakan Kurikulum yang diperkenalkan oleh Nadiem Makarim selaku Mendikbud Ristek (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) sebagai opsi tambahan dalam upaya pemulihan pembelajaran selama tahun 2022-2024.

Ada banyak nama yang disematkan pada Kurikulum tersebut sebelum menjadi Kurikulum Merdeka diantaranya adalah Kurikulum Prototipe. Secara linimasa memang benar kurikulum ini dikatakan Kurikulum Prototipe karena merupakan sebuah ide atau gagasan yang masih memerlukan tahapan-tahapan uji agar nantinya bisa diterapkan di semua satuan Pendidikan.

Sebuah perusahaan yang memiliki produk baru tidak akan memperoduksi secara masal, akan tetapi akan memproduksinya secara terbatas untuk kalangan tertentu, baru nantinya setelah proses uji kwalitas, uji publik produk tersebut akan diproduksi secara masal untuk dikonsumsi semua kalangan.

Sama halnya dengan Kurikulum Merdeka ini, pada tahun 2021 hanya 2500 Sekolah penggerak dan 901 SMK PK yang menggunakan Kurikulum Merdeka. Tahun 2022 Kurikulum Merdeka masih belum menjadi suatu kewajiban bagi satuan Pendidikan. Ada 3 pilihan Kurikulum yang bisa diterapkan oleh satuan Pendidikan yaitu Kurikulum 13, Kurikulum Darurat dan Kurikulum Merdeka.

Pada tahun 2024 nanti setelah proses evaluasi, Kemendikbud Ristek baru akan menentukan kebijakan Kurikulum apa yang akan diterapkan pada seluruh Satuan Pendidikan yang ada di Indonesia.

Kurikulum Merdeka Belajar Adalah 

Kurikulum merdeka belajar diwujutkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, berpusat pada pengembangan karakter, materi esensial, serta kompetensi peserta didik. Ciri-ciri utamanya adalah :

  • Pengembangan karakter dan soft skills peserta didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
  • Pembelajaran yang digunakan berbasis projek.
  • Fokus terhadap materi esensial sehingga memiliki cukup waktu untuk melakukan pengajaran melalui kompetensi dasar numerasi dan literasi.
  • Pendidik lebih fleksibel untuk melakukan pengajaran yang berbeda sesuai dengan kemampuan peserta didik.
  • Pendidik lebih fleksibel untuk melakukan penyesuaian dengan muatan lokasl serta konteks.
  • Tersedianya banyak perangkat ajar dan alat bantu yang bisa digunakan oleh Pendidik,diantaranya buku teks, modul ajar, dan juga asesmen literasi serta numerasi.
  • Peserta didik bisa memilih bidang keilmuan dan materi yang ingin dipelajari serta dikembangkan sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.

Panduan Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik dan ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi.

Pemulihan sistem pendidikan dari krisis belajar tidak bisa diwujudkan melalui perubahan kurikulum saja, tetapi juga diperlukan berbagai upaya penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah, pendampingan bagi pemerintah daerah, penataan sistem evaluasi, serta infrastruktur dan pendanaan yang lebih adil. 

Kurikulum berpengaruh besar pada apa yang diajarkan oleh guru, juga pada bagaimana materi tersebut diajarkan. Karena itu, kurikulum yang dirancang dengan baik akan mendorong dan memudahkan guru untuk mengajar dengan lebih baik.

Kerangka Kurikulum Merdeka Belajar

Dalam mewujutkan paradigma baru maka distrubusi peran dibagi menjadi 2

1. Peran Pemerintah

Dalam hal ini peran Pemerintah dalah menyiapkan dan menyediakan contoh Kurikulum operasional dan berbagai macam pearangkat ajar untuk membantu pendidik sekaligus satuan Pendidikan sebagai inspirasi dalam pembelajaran

2. Peran satuan Pendidikan

Satuan Pendidikan diberikan kebebasan untuk memilih atau memodifikasi contoh Kurikulum operasional dan perangkat ajar yang disediakan pemerintah atau membuat sendiri sesuai dengan konteks, karakteristik serta kebutuhan peserta didik.


Kebijakan kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan yang telah dimulai sejak dulu kembali dikuatkan di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan. 

Struktur minimum

  • Pemerintah menetapkan struktur kurikulum minimum dan satuan pendidikan dapat mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia.

Otonomi

  • Kurikulum memberikan kemerdekaan pada satuan pendidikan dan pendidik untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual.
  • Pemerintah menyediakan buku teks dan perangkat ajar untuk membantu guru yang membutuhkan panduan dalam merancang pembelajaran

Sederhana

  • Perubahan yang seminimal mungkin.Namun beberapa aspek berubah secara signifikan dari kurikulum sebelumnya. Tujuan, arah perubahan, dan rancangannya jelas dan mudah dipahami sekolah dan pemangku kepentingan. 

Gotong royong

  • Pengembangan kurikulum dan perangkat ajarnya dilakukan dengan melibatkan puluhan institusi termasuk Kemenag, universitas, sekolah, dan Lembaga pendidikan lainnya.

Semuga dengan hadirrnya Artikel ini bisa membuat kita memahami apa itu Kurikulum Merdeka Belajar yang nantinya Insya Allah akan diterapkan di seluruh satuan Pendidikan di seluruh Indonesia pada tahun 2024.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar